Daftar Blog Saya

Rabu, 26 September 2012

I'm Back :)

Kalau lihat postingan terakhir, maret 2011...haduuuhh dah lama banget yaa, hehhheehe setahun gak nge-blog :(
dan sekarang.....jeng jeng jeng.... I'm Back xixiixiixixiixiixi :D

Ceritain diri sendiri dulu deh, sekarang itu aku sedang hamil anak ke-2 sudah masuk 31 minggu (hhhmmmm sebentar lagi turun mesin :D)
Insya Alloh perkiraan lahir bulan November, kalau menurut hasil usg sekitar tanggal 27 November dan jenis kelaminnya?? Laki-laki (lagi).........Insya Alloh Aamiin, tapi masih banyak berharap sama Alloh bisa diberi kepercayaan dikasih anak perempuan (Aamiin) :)
Apapun yang penting lahir dengan selamat, sehat, sempurna tidak kurang sesuatu apapun Aamiin....

Dan baru beberapa hari yang lalu anak laki-lakiku yang paling ganteng, pintar, dan sholeh (aamiin), tepatnya hari Senin, 24 September 2012 berulang-tahun yang ke -3. Kami mengadakan syukuran dan kumpul-kumpul keluarga beserta tetangga dirumah kami yang alhamdulillah sudah bukan rumah kontrakan atau pondok mertua indah lagi (Terimakasih Ya Alloh).
Acaranya berlangsung lancar, ramai, dan penuh keceriaan, kehebohan, kerempongan, karena undangan mencapai 56 anak (fiiiiuuuuuhhh *lap keringet)
Cerita lebih lengkapnya mulai dari persiapan sampai berlangsungnya acara nanti kita bahas lagi ya, sekarang mata udah gak kuat dan punggungku juga butuh untuk diluruskan apalagi lagi gendut-gendutnya ini perut heehhehe..

Selasa, 15 Maret 2011

Horraayy...Agra dah ga pake Clodi lagi...Lulus toilet training

dari kemarin pengen bgt posting soal ini, berhubung semalem hubby dah nyuruh tidur karena dah malem jadi sempetin dulu ah mumpung kerjaan masii santai

Agra sebelumnya pake clodi dari umur 4m, koleksi clodinya gag banyak siee tp cukup wat gonta-ganti sepanjang hari dan alhmdulillah gag pernah keteteran...

Begitu Agra dah mulai bisa jalan sekitar 14m, diriku ini mulai berencana pengen bgt men-tatur Agra supaya dia bisa lepas dr Clodi, kan enak tuh klo pergi kemana-mana gag perlu bawa2 clodi di diaper bagnya...hehhehe
cukup bawa baju ganti aja, mainan, dan susu....

Pertama kali memang agak ribet men-tatur Agra, mesti rajin setiap 15-20 menit di pipisin ke kamar mandi, ngebujuknya ituh syusah bener...
tp klo emang Agra gag mau sie, ga eke paksa..bujuk dengan lembut dah pokoknya deh..sampe dia mau, pantang menyerah..

klo siang setiap 15-20 menit di pipisin ke kamar mandi, nah klo malem sebelum bobo di pipisin lagi, dan klo Agra kebangun ajak lg deh ke kamar mandi...
hasilnya sekarang klo tidur dah ga pernah ngompol lagi....

Agra ga pake training pants yg banyak dijual, tadinya sie berminat bgt pengen beliin tp ga jadi hihiihihi *lg pengehematan*
nah bgitu dia pipis di celananya karna diriku ini lupa ngajak dia pipis, lsg cepet2 deh di beresin tuh pipisnya, takut jatuh kepleset...

Potty training juga ga pake, krna di rumah wc nya yg jongkok..jadi gag bs dipake juga klo dibeli..

dari 14m Agra latihannya, dan alhamdulillah sekarang udah lepas full dari clodi...yeaayyy
emang kudu rajin n sabar yaa ngelatihnya...
sekarang klo main kerumah nenek dan nginep disana...pasti di puji deh, soalnya adik sepupunya yg beda 3m mpe skr masii pake pospak..

intinya, sabar...rajin...dan jangan pernah maksa si anak klo emang gag mau yaa mak...

selamat mencoba :)
*alah kayak lg posting resep masakan yaaa hihihi ;p*


Regards,

Aprie
~Mommyna Agra~






Senin, 28 Februari 2011

Penyakit yang Bisa Disembuhkan Sendiri oleh Tubuh

Tidak semua penyakit butuh obat, sebab tubuh punya mekanisme alami untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Agar tidak terjebak dalam konsumsi obat yang berlebihan dan tidak rasional, kenali penyakit-penyakit yang bisa sembuh sendiri.

Hampir semua jenis penyakit yang sifatnya akut (berlangsung singkat, tidak menahun) merupakan self limiting disease artau penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Beberapa di antaranya dipicu oleh gangguan pada mekanisme alami tubuh manusia, namun sebagain besar disebabkan oleh virus.

Berbeda dengan infeksi bakteri, infeksi virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Dikutip dari chestofbooks, Senin (7/1/2011), infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya karena sistem kekebalan tubuh akan membentuk perlawanan untuk membunuh dan menyingkirkan virus-virus tersebut.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang termasuk self limiting disease dan tidak membutuhkan obat khusus selain untuk mengatasi gejala yang menyertainya.

1. Cacar air
Penyakit yang lebih sering menyerang anak kecil ini dipicu oleh infeksi virus varicella-zoster. Gejala cacar air atau chickenpox antara lain gatal-gatal, bentol kemerahan di sekujur tubuh dan disertai demam tinggi.

Meski pada anak sehat bisa sembuh dengan sendirinya, cacar air bisa juga menyebabkan komplikasi yang mematikan. Diperkirakan dalam setahun ada sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 14.000 orang masuk rumah sakit karena komplikasi cacar yang meliputi asma, pneumonia serta dehidrasi akibat mual-muntah dan diare.

Meski tetap diberi antivirus, pengobatan untuk penyakit ini lebih banyak ditujukan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi penyerta. Misalnya penurun panas untuk mengatasi demam, kalamin untuk mengurangi gatal dan antiseptik untuk mandi atau membersihkan tubuh.

2. Flu dan pilek
Common cold atau pilek ditularkan oleh virus influenza, bukan oleh bakteri seperti yang diduga oleh sebagian orang. Oleh karena itu, antibiotik tidak perlu diberikan apabila tidak disertai radang maupun demam yang mengindikasikan adanya infeksi penyerta oleh bakteri.

Pemberian antibiotik sering tidak ada gunanya, karena pengobatan yang lebih dibutuhkan pada flu dan pilek adalah obat-obat simptomatik atau pengurang gejala. Misalnya dekongestan untuk melegakan tenggorokan, antialergi untuk bersin-bersin dan pereda batuk jika diperlukan.

Suplemen multivitamin juga penting untuk diberikan dalam kondisi seperti ini, karena bisa meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Secara alami, sistem imun yang sehat dengan sendirinya akan membentuk perlawanan terhadap virus flu.

3. Batuk yang tidak disertai radang
Batuk merupakan mekanisme alami dalam tubuh untuk menyingkirkan benda asing dari saluran pernapasan. Tanpa harus diobati, umumnya batuk akan berhenti ketika rangsangan benda asing itu sudah hilang.

Batuk baru butuh antitusif atau pereda batuk jika sangat mengganggu aktivitas dan memicu radang karena tidak sembuh-sembuh.

Jenis batuk produktif yang disertai dahak bahkan tidak boleh dihentikan, namun perlu diberi ekspektoran atau pengencer dahak agar pengeluaran lendir-lendir tersebut bisa berlangsung lebih lancar.

4. Diare nonspesifik
Diare dibagi menjadi 2 jenis yakni diare spesifik dan diare nonspesifik. Diare spesifik disebabkan oleh infeksi bakteri, sementara diare nonspesifik merupakan mekanisme alami untuk mengeluarkan benda asing yang dianggap berbahaya oleh saluran pencernaan.

Diare spesifik ditandai dengan demam dan didiagnosis berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Obat yang perlu diberikan untuk jenis diare yang satu ini adalah antibiotik, dengan jenis dan kekuatan yang disesuaikan dengan jenis bakteri dalam hasil pemeriksaan.

Sementara diare nonspesifik yang terjadi antara lain setelah makan cabai terlalu banyak, tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya. Selama dirasa belum terlalu mengganggu aktivitas, kondisi ini cukup diatasi dengan oralit untuk mengantisipasi dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

5. Alergi gatal-gatal
Meski beberapa jenis obat antihistamin atau antialergi bisa dibeli dengan bebas, bukan berarti obat ini harus digunakan setiap kali mengalami gatal-gatal karena alergi. Reaksi alergi hanya terjadi jika ada faktor pemicu, sehingga langkah paling tepat adalah menghindari hal-hal yang memicunya.

Obat antihistamin sebaiknya hanya dikonsumsi jika faktor pemicu alergi memang tidak terhindarkan, misalnya cuaca dingin. Jenis-jenis makanan tertentu jika masih bisa dihindari maka lebih baik dihindari saja daripada harus minum obat.

6. Jerawat bintik putih
Banyak yang menawarkan obat-obatan untuk menghilangkan jerawat atau Acne vulgaris di wajah. Padahal selama tidak disertai infeksi, jerawat biasa yang sering memiliki bintik putih di dalamnya akan hilang jika kebersihan dan kadar minyak di permukaan kulit selalu terkendali.

Sebagian besar jerawat bisa disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak oleh kotoran maupun bekas make-up yang tidak dibersihkan. Fungsi minyak sendiri adalah menjaga kelembaban kulit agar tidak kering dan pecah-pecah.

7. Molluscum Contagiosum
Penyakit kulit yang dicirikan dengan benjolan-benjolan (papulla) bening dan berair ini disebabkan oleh infeksi virus dan lebih banyak menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa. Karena ditemukan juga di sekitar alat kelamin dan bisa menular lewat kontak langsung, penyakit ini sering dikira penyakit menular seksual.

Meski tidak berbahaya, benjolan-benjolan itu bisa pecah bila tergores atau digaruk sehingga membuka pintu untuk terjadinya infeksi pada bekas luka. Namun bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, penyakit kulit ini bisa sembuh sendiri dalam waktu 6-12 bulan.

8. Chikungunya
Penyakit ini disebabkan oleh jenis virus bernama Alphavirus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya antara lain demam tinggi sampai menggigil yang disertai rasa ngilu yang menusuk hingga ke otot dan tulang sehingga disebut juga flu tulang.

Meski gejalanya sangat parah, virus yang menyebabkan penyakit ini tidak dibasmi sehingga obat yang diberikan hanya untuk mengatasi gejala seperti diberi penurun panas untuk mengatasi demamnya. Untungnya, gejala ini hanya berlangsung antara 5-10 hari dan akan sembuh dengan sendirinya.

9. Hand, foot and mouth disease (HFMD)
Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan oleh infeksi berbagai jenis virus dari keluarga Picornaviridae terutama Enterovirus 71 (EV-71). Virus ini lebih banyak menyerang bayi dan anak-anak terutama pada musim panas.

Gejala yang menyertai penyakit ini adalah demam dan ruam seperti herpes di sekitar tangan, kaki dan mulut. Umumnya gejala-gejala tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari dan tidak meninggalkan bekas apapun.

10. Kikuchi-Fujimoto disease
Sesuai namanya, penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) ini ditemukan oleh Dr Masahiro Kikuchi dan Y Fujimoto pada tahun 1972. Gejalanya adalah demam yang disertai pembengkakan di leher akibat adanya pelebaran pada pembuluh limpa.

Penyakit langka yang lebih banyak ditemukan di wilayah Asia ini sering menyerang kaum mudah khususnya wanita pada rentang usia 20-30 tahun. Obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi demam sementara untuk infeksinya belum ada obatnya, namun akan sembuh dengan sendirinya.


Sumber : detikHealth

Jumat, 18 Februari 2011

Jumat, 31 Desember 2010

Agra main drum ^_^

sebenernya yg di minta sm Agra bukan drum kek gini, yg di minta itu "tam-tam"..itu loh satu set drum yg cm ada 2 + simbalnya 1, yg suka di pake ma pengamen2 di kereta api...xixixixixixixi ;p
tp blum sempet wat ngebeliin tam-tam, jadinya pake drum ini aja yaa nak...:))

kenapa mpe minta tam-tam yaahhh biasa karena ada anak tetangga yg punya n sering mainin ber2 Agra, mpe ga mau di ajak pulang wat mandi..
anteng bener dia klo mainin tuh tam-tam punya orang...*jadi ga enak krna dah ngeberisikin rumah tetangga*

ga pake tam-tam aja dah rame bener rumah, palagi tambah simbal yaa...heheheheh
tp ga papa koq anak mama sayang, biar berisik tp kan kmu jadi banyak belajar yah, motorik kasarmu jadi lebih terlatih :))


Selasa, 26 Oktober 2010

Bayi Meninggal Menghirup Abu Merapi

Link

Ancaman Kesehatan di Balik Susu Formula

Sejumlah susu formula diteliti memiliki kandungan gula yang melampaui kebutuhan bayi. VIVAnews - Kementrian Kesehatan melarang ketat penayangan iklan susu formula di seluruh media. Larangan keras yang kembali didengungkan ini dilakukan agar para ibu menyusui tetap memanfaatkan ASI sebagai makanan bayi di bawah usia 1 tahun. Tak hanya itu, adanya iklan susu formula juga dikhawatirkan menimbulkan kesalahpahaman persepsi bahwa susu formula benar-benar memiliki nutrisi yang sama persis dengan ASI. baca selengkapnya di sini....